Abah Hadi Tuban Sampaikan Tausyiah di Acara Santunan Anak Yatim & Zakat Mal Bersama MIO INDONESIA
Mahardikapos | CIANJUR
10 Muharram biasa juga disebut sebagai Hari Asyura atau Lebaran Anak Yatim. Oleh karena itu, setiap memasuki pada tanggal tersebut seringkali digunakan oleh umat muslim sebagai momen untuk membahagiakan anak-anak yatim.
Seperti halnya yang lakukan oleh Abah Hadi Tuban di momen 10 Muharram 1445 Hijriah, bekerjasama dengan organisasi Media Independen Online Indonesia (MIO INDONESIA), mengadakan kegiatan menyantuni Anak Yatim dan juga Zakat Mal kepada Kaum Jompo dhuafa.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Yayasan pimpinan H. Dimyati yang terletak di Jl. Gadog 2 Kampung Jembar RT. 01/ RW 04 Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada hari Jumat 28 Juli 2023 / 10 Muharram 1445 Hijriah
Ada sebanyak kurang lebih 200 an orang penerima santunan yang terdiri dari Anak anak Yatim dan juga Orang Tua Jompo.
Mereka dengan khusu mendengarkan Tausyiah yang disampaikan oleh H. Dimyati dan Abah Hadi ulama asal daerah Tuban yang datang ke tempat acara didampingi Ketua Umum MIO INDONESIA, AYS Prayogie
Kegiatan acara dibuka oleh H. Dimyati yang dalam Tausyiah nya mengangkat tema tentang peristiwa 10 Muharram dimasa lalu yang terkait dengan kekuasaan Allah SWT.
"Pada tanggal 10 Muharram juga dikenal sebagai Asyura yang identik dengan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam," ujar H. Dimyati
Sementara itu Abah Hadi Tuban dalam Tausiyahnya mengangkat topik tentang keutamaan jika seseorang merawat dan memberikan santunan kepada anak yatim dengan tulus dan sungguh-sungguh dan menjalankan sesuai dengan perintah Allah SWT.
"Allah SWT menjamin mereka yang merawat dan selalu memberikan santunan kepada anak Yatim akan masuk surga," ujar Abah Hadi Tuban.
Abah Hadi Tuban juga menyampaikan jika seseorang selalu membantu dan memberikan santunan kepada Anak Yatim di Lebaran Anak Yatim, merupakan ibadah yang akan mendatangkan pahala yang akan diberikan dari Allah SWT.
"Orang yang menolong Anak Yatim akan selalu mendapatkan pertolongan dan lindungan dari Allah SWT," ungkap Abah Hadi Tuban, seraya menambahkan sesuai dengan ucapan Rasulullah SAW, terkait keutamaan jika seseorang selalu memberikan santunan kepada Anak Yatim, juga akan terhindar dari siksa di akhirat.
Selain itu Abah Hadi juga menyampaikan tentang keutamaan Zakat Mal yang diberikan kepada Orang Tua Jompo. Hal itu ditegaskannya dapat dijadikan sebagai investasi amal untuk kaum muslimin di akhirat.
"Harta kekayaan yang kita miliki yang kita dapat dari jerih payah dan dilakukan dengan cara-cara yang halal, semua itu merupakan harta titipan dari Allah, dan harus dikembalikan sebagian dari harta yang didapat tersebut sesuai perintah Allah, karena didalam harta yang kita miliki masih ada hak-hak orang lain yang harus dikeluarkan, antara lainnya hak untuk Fakir Miskin dan juga Anak Yatim," ucap Abah Hadi seraya menegaskan apa yang telah diberikan Allah tersebut harus dikembalikan lagi lewat jalan Allah SWT.
SEMENTARA itu Ketua Umum MIO INDONESIA, AYS Prayogie yang juga turut mendampingi Abah Hadi Tuban di kegiatan santunan.
Dia mengatakan bahwa dengan memberikan santunan kepada Anak Yatim merupakan salah satu bentuk ibadah sosial, dalam rangka Amar Makruf Nahi Mungkar, yaitu sebuah tindakan yang disenangi Allah SWT karena mengajak kepada kebaikan dan melarang pada tindakan perbuatan yang tidak disukai Allah SWT.
Prayogie juga memberikan apresiasi kepada pengurus Mio Kabupaten Sukabumi yang mewakili PW MIO Provinsi Jawa Barat, yang telah membantu menyiapkan pelaksanaan kegiatan Santunan Anak Yatim dan Zakat Mal tersebut dari awal hingga akhir.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kang Yopie Sulaeman yang merupakan pengurus PW MiO Jabar yang telah mengkoordinir dengan baik rekan-rekan pengurus MIO Sukabumi yakni Kang Alung, Kang Iwan, Kang Daus dan juga Ateu Ellah turut mensukseskan kegiatan santunan Anak Yatim dan Zakat Mal ini, berjalan dengan sukses dan lancar, sesuai dengan yang direncanakan," pungkas Ketua Umum MIO INDONESIA, AYS Prayogie.
(Jm)