PEMUDA PEDULI RTLH NDRASO HILISIMAETANO MELAKUKAN KEGIATAN PEMBANGUAN RUMAH WARGA TIDAK MAMPU
10.06
0
Mahardikapos.com | Sumatera
Berawal dari chatingan di group antar sesama pemuda desa baik yg tinggal di wilayah desa maupun diluar pulau Nias diantaranya Jakarta, Medan, Batam, NTT dan Bandung, angggota group mengusulkan supaya pemuda Ndraso mengambil bagian dalam perayaan natal tahun 2020 dan menyongsong tahun baru 2021. Kemudian untuk merayakan natal dan tahun baru tahun ini diusulkan supaya jangan berupa perayaan namun dalam bentuk berbagi kepada warga yg tidak mampu, sehingga kegiatan yg diputuskan adalah bedah rumah tidak layak huni. Dari beberapa pilihan warga yg tidak mampu maka ditetapkan keluarga bapak Sudieli Dakhi alias Ama bahagia dakhi warga dusun 3 desa Ndraso Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo Nias Selatan Sumatera Utara sebagai prioritas utama karna layak untuk dibantu dan Bantuan yg akan diberikan direncakan berupa bangunan rumah berukuran 6x6 dgn bahan material semen/beton.
Selanjutnya di bentuk wadah kepemudaan yg bernama Komunitas Pemuda Peduli RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) Desa Ndraso Hilisimaetano yg disahkan oleh Kepala Desa Ndraso Hilisimaetano.
Oleh pengurus Komunitas Pemuda Peduli RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) Desa Ndraso Hilisimaetano yg diketuai oleh an. Frederickus E. Bali, M.KM, Sekretaris an. Ardianto Dakhi, Amd.Kep dan bendahara an. Budiman Dakhi, S.Tr.Sos mulai bergerak untuk menggalang dana. Dana didapatkan melalui sumbangan spontanitas pemuda dan melalui edaran Proposal.
Dari total dana yang ditargetkan Rp. 20.000.000, melalui aksi dana selama kurang lebih 2 Minggu maka terkumpul sekitar Rp. 14.000.000.
Karna sebagian besar dana yg ditargetkan sudah terkumpul maka bahan material dibelanjakan dan pada hari rabu tanggal 23 Desember 2020 sekitar pukul 10.00 wib dilaksanakan peletakan batu pertama di pertapaan rumah yg berlokasi di dusun II Desa Ndraso Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo Kab Nias Selatan Sumatera Utara.
Acara peletakan batu pertama tersebut dihadiri oleh Bapak Kepala Desa Ndraso Hilisimaetano, Aparat Desa, Pengurus dan anggota Komunitas Pemuda Peduli RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) Desa Ndraso Hilisimaetano dan pihak keluarga penerima bantuan rumah.
Acara peletakan batu pertama yg dipandu oleh Budiman Dakhi, S.Tr.Sos diawali dengan kata sambutan, dilanjutkan dgn nyanyi dan doa pembukaan yg dipimpin oleh Ardianto Dakhi, Amd.Kep, Laporan ketua Komunitas Pemuda Peduli RTLH Desa Ndraso Hilisimaetano Frederickus E. Bali, M.KM, sambutan dari pihak keluarga penerima, oleh Bambôwô Zagoto, Arahan dari bapak Kepala Desa Ndraso Hilisimaetano ( Yaduhu Dakhi) serta penyerahan secara simbolis dan foto bersama sebelum dimulai pekerjaan.
Dalam Laporannya, ketua Komunitas Pemuda Peduli RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) Desa Ndraso Hilisimaetano, Frederickus E. Bali M.KM sangat berterimakasih kepada para donatur yang telah menyumbang baik berupa uang maupun material bangunan. ada yang menyumbang uang dan ada juga dalam bentuk bahan bangunan. Sumbangan mulai dari Rp.20.000 sampai Rp.5.000.000 pungkasnya.
Ia mengatakan terimakasih Terlebih2 dukungan dari pemuda baik yg tinggal di desa maupun diluar pulau nias, ucapan terimakasih kepada pemerintah desa atas dukungannya dan seluruh warga masyarakat apalagi yg bersedia ikut bergotong royong hari ini. Tanpa kerjasama yang baik tidak akan terwujud rencana ini, lanjutnya.
Pak Bali menjelaskan bahwa oleh karena dukungan berbagai pihaklah pembangunan ini akan terlaksana dgn baik sampai selesai. Lanjutnya, dari dana yg ditargetkan Rp. 20.000.000 masih kurang, oleh karenanya dia meminta dukungan dari berbagai pihak untuk mensukseskan kegiatan pembangunan ini, dukungan materi, pikiran dan temaga sangat diperlukan. Dan dia juga berharap keluarga penerima bisa secara berswadaya mengerjakan pembangunan ini sampai pembangunan selesai dibantu oleh warga masyarakat yg dilaksanakan secara bergotong royong.
Bambôwô Zagoto dalam sambutanya mewakili keluarga menyampaikan rasa terimakasih yg sebanyak2nya kepada Pemuda peduli RTLH. Sungguh kami tidak akan bisa membalas, apalagi saudara kami ini (Sudieli Dakhi) merupakan keluarga yg sangat berkekurangan. Untuk kebutuhan sehari2 saja susah, hanya bermodalkan sayur2an yg dijual yg tidak seberapa untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Semoga Tuhan yg membalasnya, Pungkasnya. Lanjutnya, keluarga akan bahu membahu untuk mengerjakan pembangunan ini sampai selesai dan kami keluarga sangat memohon maaf jika banyak kekurangan kami dalam proses pembangunan nanti.
Kades Ndraso Hilisimaetano dalam arahannya sangat bangga dgn terobosan yg dilakukan oleh peduli RTLH, pemdes sangat mendukung kegiatan ini dan ini cerminan kerja pemdes kedepan, kades sangat berharap pembangunan ini berjalan dengan lancar sampai selesai dan kekurangan dana bisa tercukupi. Mudah2an besok lusa akan ada warga masyarakat lain yg memberikan sumbangan untuk mencukupi kekurangan dana yg ditargetkan tersebut, Pungkasnya.
Kades berharap tidak ada rasa kecurigaan dari masyarakat kepada pengurus pemuda peduli RTLH tentang sumber dana dan penentuan penerima bantuan rumah ini.
Ini murni karna memang keluarga bapak Sudieli Dakhi sangat layak menerimanya dibandingkan dgn warga lain sembari berharap kegiatan ini berlanjut tahun depan, tambahnya.
Sebelum menutup acara, Budiman Dakhi, S.Tr.Sos menegaskan bahwa pembangunan ni murni dilakukan secara bergotong royong sesuai kerelaan hati nurani tanpa paksaan dan tidak ada imbalan. Bahkan untuk makan siang tidak ada dianggarkan untuk menghindari simpang siur informasi yg menjadikan perpecahan antar masyarakat. Semoga yang ikut bergotong royong diberkati oleh Tuhan, Imbalannya dari Tuhan, tambahnya.
Selanjutnya acara penyerahan secara simbolis bantuan yg diberikan oleh ketua Pemuda peduli RTLH kepada Kepala Desa , dan kepala desa kepada keluarga penerima bantuan yg dilanjutkan dgn foto bersama dan segera memulai pekerjaan.
Hingga berita ini diturunkan, pembangunan akan dilanjutkan serta pengurus tetap menggalang dana untuk mencukupi kekurangan dana dan jika lebih sekalipun akan disimpan oleh pengurus untuk digunakan di kegiatan berbagi kepada keluarga tidak mampu kedepan.
(Apih)
