BANJIR BANDANG DI SUKABUMI, 3 KECAMATAN DAN 12 DESA TERDAMPAK.
Mahardikapos.com_sukabumi, - Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami meninjau lokasi bencana banjir bandang di kampung Nyangkowek RW 123/06 Desa Mekarsari, dan Kampung Cibuntu Desa Pasawahan Kecamatan Cicurug, Selasa 22/09/2020
Kejadian banjir bandang yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di akibatkan curah hujan yang tinggi dan penyumbatan sungai oleh sampah sehingga luapan air sungai Citarik- Cipeuncit mencapai Ketinggian air ± 5-6 meter
Data yang diterima sampai hari Senin Sore 21 September 2020, 12 Desa dan 3 Kecamatan terdampak dari kejadian tersebut.
Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami akan melakukan kajian bersama Polres sebagai bahan evaluasi pelaksanaan
“Kalau dilihat dari curahan, hujan tidak begitu tinggi ini mungkin ada yang tidak terganggu ekosistem, ini harus menjadi perhatian bersama” jelasnya.
H. Marwan Hamami menuturkan ada banyak bencana bencana ini, Mulai dari pembangunan rumah dibantaran sungai, mencampakkan sampah dan bahan material ke sungai hingga terjadi penyempitan aliran air hingga terjadi luapan
“Dorongan air yang sangat kuat hingga kendaraan mobil saja terbawa, Sesuai laporan saat ini 3 Korban yang sudah di temukan banyak laporan dari warga tapi kita akan periksa lagi kebenarannya” jelasnya
Sementara itu warga kampung Nyangkowek, desa Mekarsari Kecamatan Cicurug, Linda (48) yang terkena dampak bencana banjir bandang merasa kaget saat kejadian banjir tersebut
“Saat banjir meluap, hanya dalam beberapa detik udara langsung meluar kerumah” ungkapnya haru
Ditemui secara terpisah Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana daerah Kabupaten Sukabumi Maman Sulaeman menjelaskan pihaknya telah melakukan penanganan kejadian banjir bandang ini
“Kami bersama melakukan evakuasi terhadap harta benda masyarakat termasuk jiwa, Kurang lebih 500 tenaga relawan baik dari TNI / Polri BPBD, BASARNAS kemudian relawan relawan lainnya kita terjunkan, kita buat posko utama dan posko logistik, posko kesehatan dan 2 dapur umum yang bisa menyiapkan 1500 bungkus per satu kali masak ”jelasnya
Sumber : pemda kabupaten sukabumi
Editor ; reporter (faos /hendri)